Pages

Minggu, 25 Juli 2010

Menyerah

berpangku tangan dengan linangan air mata
terasa begitu menyakitkan semua yang aku rasa
di hadapan wajah jelita
tak ada keberanian mengangkat muka
yang ada hanya jeritan kekecewaan dalam hati
dan semua berakhir di hari itu
hari dimana setiap senyuman terpancar dari wajahnya
hari bahagia yang harus kami rasa
namun tuhan melarang semua
TAK MUNGKIN LAGI MENYALAHKAN TUHAN
AKU KALAH DAN AKU MUNGKIN SALAH
MUNGKIN JUGA TAK ADA KEBENARAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar