Menyerah

berpangku tangan dengan linangan air mata
terasa begitu menyakitkan semua yang aku rasa
di hadapan wajah jelita
tak ada keberanian mengangkat muka
yang ada hanya jeritan kekecewaan dalam hati
dan semua berakhir di hari itu
hari dimana setiap senyuman terpancar dari wajahnya
hari bahagia yang harus kami rasa
namun tuhan melarang semua
TAK MUNGKIN LAGI MENYALAHKAN TUHAN
AKU KALAH DAN AKU MUNGKIN SALAH
MUNGKIN JUGA TAK ADA KEBENARAN

Yang Menyesatkan

setiap apa yang ada di fikiranku
setiap semua yang menghantui benakku
setiap pesona yang menggangu
tak pernah akan terlupa dan berlalu

dikala kesepian datang menghampiri
mengejek dengan tanpa belas kasih
tak pandang situasi yang telah di alami
menyayat mengiris menyakitkan bagai belati

kapan semua ini akan berakhir
di dalam lamunan hanya bingung yang terbayang
sepi telah berkuasa atas jiwa jiwa yang lapar
bebas melakukan apapun tanpa memikirkan wewenang

apa yang bisa di lakukan oleh jiwa jiwa itu
tak kan pernah terfikirkan oleh akal sehat
apa lagi jika semua hati telah membatu
kesesatan abadi untuk jiwa yang berhasrat

Oh TUHAN dunia ini begitu luas
jika di arungi seolah tak ada batas
jika tak di arungi akan menyesatkan
setelah tersesat tak mampu bertahan