Pages

Sabtu, 25 Juni 2011

KAKI PANDORA


Tiap hari adalah waktu.
Waktu akan selalu meninggalkan.
Yang di tinggalkan harus mengenang.
Yang terlupakan akan tetap mengingat.

Tak ada yang mampu membuka kotak Pandora.
Selama hati ini semakin terkunci rapat.
Tak ada yang bisa terbuka dengan selamat.
Kecuali keajaiban bagi sepotong nyawa.

Apapun yang telah terbaca mengubah tipu daya.
Hanya membingungkan bagi mereka yang membaca.
Mungkin jawabnya hanya ada pada penafsir.
Atau pengarang syair yang mustahil untuk hadir.

Setan yang menjelma menyerupai iblis.
Mengoyak tiap kotak Pandora insan.
Mengisinya dengan minyak kedengkian.
Dan siap membakar tanpa perasaan.

Di mana cinta yang sering di agung-agungkan.
Yang di sebut sebagai juru selamat tiap zaman.
Yang selalu mebuat manusia mejadi penguasa.
Menguasai kaki penopang Pandora yang membara.

Kini tak ada lagi cinta sempurna di dunia ini.
Cinta itu kini telah menghilang selamanya.
Berjalanlah kaki-kaki manusia dengan arahnya sendiri.
Namun apa yang pernah di berikan oleh cinta.
Tak akan pernah lenyap dalam benak tiap-tiap diri.
Dan cinta itu kini menunggu kaki-kaki itu menyapa.