Pages

Selasa, 29 Maret 2011

Satu peti

Tiap apapun yang pernah terucapkan lisan
Pikiranpun akan semakin menekan
kesadarn dalam diri molai menghilang
Cobaan menantang kian mengerikan

Pembunuh hati telah hadir diantara manusia
Kerusakan samar kini molai menyata
dan ketakutan akan hina merajalela
Siapa kini yang berkuasa...???

Tak seorangpun mampu mengangkat paras
Tak seorangpun mengangkat muka ke atas
Apalagi mengerjakan amal dengan iklas
Menunduk menerus sejajar laras

Api bergejolak diantara kepala dan kepanikan
Yang salah maupun benar molai tampak
Yang salah terlihat penuh tekat melonjak
Sebaliknya ketakutan tak terbendung pada yang lainnya

Selesaikah nasip manusia dan seluruh masa depannya
Atau di molaikah asas baru dengan etika yang terbalik
Menyatulah danging-daging dengan besi yang menyala
Meledaklah kebaikan dengan dasar santun berakhlaq

Awalnya tak kan bisa di tejemahkan
Dikonversikan menurut tatanan
Ataupun di benarkan dalam konspirasi
Dan semuanya berakhir dalam satu peti

entah mengapa,,

sejenakku coba diam tuk meresapi,
kucoba tenang dan memahami
apa yang menjadi sumber dari rasa ini,,,
rasanya jauh,, jauh dan dalam
rasa itu kecil,indah namun semakin menyesakkan
rasa yang berawal dari ketidaksengajaan

baru kali ini aq menemukan,
tlah ku coba menggalinya tuk ku bawa ke permukaan
berharap akan berubah dan melegakan
eh tapi kayaknya malah menjadi bumerang,,, hahaha
terdengar dia berbisik sambil menertawakanku "terlalu cepat semua hihihi"

apakah yang dia katakan itu benar,
apakah aku salah,,
membiarkan rasa itu tumbuh,
rasa yang setelah sekian lama ku temukan kembali
yang kembali mengajarkanku suatu arti.

sampai kapan ku harus bertahan,
tapi ku tak boleh kalah, ku harus menang
ku harus kuat dan berharap rasa yang menyesakkan itu berubah
menyenangkan dan tak menertawakanku lagi.